Jumat, 05 September 2014

Ternyata Narsis Adalah Gangguan Kejiwaan

- 0 komentar
Pernahkah Anda narsis? Di hadapan teman-teman Anda mungkin, atau sang pacar barangkali?

Narsis ternyata juga masuk dalam gangguan kepribadian. Tepatnya gangguan kepribadian narsistik . Anda boleh tidak percaya dan barang kali, memang perlu sebuah bukti ilmiahnya.

Bagi orang psikologi, pasti tidak asing lagi dengan yang namanya Buku pegangan PPDGJ dan DSM IV-TR. Dalam buku tersebut dijelaskan, adanya aksis II yaitu gangguan kepribadian.

Diantara sekian macam gangguan kepribadian, ternyata terdapat satu gangguan yang mungkin seseorang tidak menyadari akan adanya gangguan tersebut dalam dirinya. Yaitu narcissistic personality disorder (gangguan kepribadian narsistik).

Dalam buku Essentials Abnormal Psychology karya V. Mark Durand dan David H. Barlow, dijelaskan bahwa gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan yang melibatkan pola pervasive dari grandiosities dalam fantasi atau perilaku; membutuhkan pujian dan kurang memiliki empati.

Orang-orang yang menilai “tinggi” dirinya sendiri – bahkan melebih-lebihkan kemampuan riil mereka dan menganggap dirinya berbeda dengan orang lain, serta pantas menerima perlakuan khusus, merupakan perilaku yang sangat ekstrem.

Dalam mitologi Yunani, Narcissus adalah seorang pemuda yang menolak cinta Echo dan sangat terpesona dengan keelokannya sendiri. Ia menghabiskan waktunya untuk mengagumi bayangan dirinya yang tercermin di danau.

Para psikoanalis, termasuk Freud, menggunakan istilah narcissistic untuk mendeskripsikan orang-orang yang menunjukkan bahwa dirinya orang penting secara berlebih-lebihan dan yang terokupasi dengan keinginan mendapatkan perhatian (Cooper dan Ronningstam, 1992).

Deskripsi Klinis
Penderita gangguan kepribadian narsistik memiliki perasaan yang tidak masuk akal bahwa dirinya orang penting dan sangat terokupasi dengan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memiliki sensivitas dan tidak memiliki perasaan iba terhadap orang lain (Gunderson, Ronningstam, dan Smith, 1995).

Mereka membutuhkan dan mengharapkan perhatian khusus. Mereka juga cenderung memanfaatkan dan mengeksploitasi orang lain bagi kepentingannya sendiri serta hanya sedikit menunjukkan sedikit empati.

Ketika dihadapkan pada orang lain yang sukses, mereka bisa merasa sangat iri hati dan arogan. Dan karena mereka sering tidak mampu mewujudakan harapan-harapannya sendiri, mereka sering merasa depresi.

Menurut DSM IV-TR, kriteria gangguan kepribadian narsistik yaitu, pandangan yang dibesar-besarkan mengenai pentingnya diri sendiri, arogansi, terfokus pada keberhasilan, kecerdasan, kecantikan diri.

Juga kebutuhan ekstrem untuk dipuja, perasaan kuat bahwa mereka berhak mendapatkan segala sesuatu, kecenderungan memanfaatkan orang lain, dan iri kepada orang lain.

Penyebab dan Penanganan
Beberapa penulis, termasuk Kohut (1971, 1977), percaya bahwa gangguan kepribadian narsistik muncul dari kegagalan meniru empati dari orang tua pada masa perkembangan awal anak.

Akibatnya, anak tetap terfiksasi di tahap perkembangan grandiose. Selain itu, anak (dan kelak setelah dewasa) menjadi terlibat dalam pencarian, yang tak berkunjung dan tanpa hasil, figure ideal yang dianggapnya dapat memenuhi kebutuhan empatiknya, yang tak pernah terpenuhi.

Treatment research sangat terbatas, baik dalam hal jumlah studi maupun laporan tentang kesuksesannya (Groopman dan Cooper, 2001). Bila terapi dicobakan pada individu-individu ini, terapi itu sering kali difokuskan pada grandiositas, hipersensivitas terhadap evaluasi orang lain, dan kekurangan empati terhadap orang lain (Beck dan Freeman, 1990).

Terapi kognitif diarahkan pada usaha mengganti fantasi mereka dengan focus pada pengalaman sehari-hari yang menyenangkan, yang memang benar-benar dapat dicapai. Strategi coping seperti latihan relaksasi digunakan untuk membantu mereka mengahadapi dan menerima kritik.

Membantu mereka untuk memfokuskan perasaannya terhadap orang lain juga menjadi tujuannya. Karena penderita gangguan ini rentan mengalami episode-episode depresif, terutama pada usia pertengahan, penanganan sering dimulai untuk mengatasi depresinya.

Tetapi, mustahil untuk menarik kesimpulan tentang dampak penanganan semacam itu pada gangguan kepribadian narsistik yang sesungguhnya.
Sumber: http://kotakhitamdunia.blogspot.com/2012/01/ternyata-narsis-adalah-gangguan.html#ixzz1iYBFYswn
[Continue reading...]

Rabu, 03 September 2014

Pengertian Gempa bumi vulkanik

- 0 komentar
Pengertian Gempa bumi vulkanik – Gempa bumi vulkanik adalah/ Gempa bumi vulkanik yaitu/ Gempa bumi vulkanik merupakan/ yang dimaksud Gempa bumi vulkanik/ arti Gempa bumi vulkanik/ definisi Gempa bumi vulkanik.
Pengertian Gempa bumi vulkanik

Gempa bumi vulkanik, yaitu jenis gempa bumi yang disebabkan adanya aktivitas magma yang umumnya merupakan pertanda sebuah gunung akan meletus. Semakin besar tenaga yang dihasilkan gunung berapi tersebut, maka semkin besar pula kekuatan gempa yang terjadi di sekitar gunung tersebut.
Itulah yang dimaksud gempa bumi vulkanik, semoga penjelasan tersebut bisa menambah pengetahuan kita.
[Continue reading...]

Selasa, 02 September 2014

UPDATE PENETAPAN NIP JALUR UMUM HONORER 2013 2014 SAPK PER 21 JULI 2014

- 0 komentar
UPDATE PENETAPAN NIP HONORER 2013, 2014, JALUR UMUM 2014 SAPK 16 JUNI 2014JAKARTA - Selamat siang temen-teman Penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memproses pembuatan Nomor Induk Pegawai/NIP bagi yang sudah dinyatakan lulus.
Tetapi Surat Kepala BKN bernomor: K.26-30/V.75-6/99, Perihal Dispensasi Perpanjangan Waktu Penyampaian Usul Penetapan NIP tertanggal 28 Mei 2014 merupakan solusi BKN atas adanya permohonan Dispensasi Perpanjangan Waktu Penyampaian Usul Penetapan NIP dari pelamar CPNS umum, tenaga honorer K.I, dan Tenaga Honorer K.II Formasi Tahun Anggaran 2013 dan  Tahun Anggaran 2014.



Info CPNS Lengkap »
[Continue reading...]

Senin, 01 September 2014

Pengertian Bangsa

- 0 komentar
Pengertian Bangsa – Bangsa adalah/ Bangsa yaitu/ Bangsa merupakan/ yang dimaksud Bangsa / arti Bangsa/ definisi Bangsa.
Bangsa adalah

Bangsa terbentuk karena semakin bertambahnya jumlah manusia yang diikuti semakin kompleksnya kebutuhan yang harus dipenuhi manusia tersebut. Dari pernyataan tersebut yang menjadi pertanyaan adalah apakah bangsa itu?
Berikut ini beberapa pendapat pakar kenegaraan tentang pengertian bangsa.
1. Otto Bauer, bangsa adalah salah satu persatuan karakter atau perangai yang timbul karena persamaan nasib.
2. Enest Renant, bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.
3. Hans Kohn, bangsa diartikan sebagai buah hasil tenaga hidup dalam sejarah, dan karena itu selalu bergelombang dan tak pernah membeku.
4. Ben Anderson, bangsa diartikan sebagai komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
Demikian pengertian bangsa dari beberapa orang ahli yang satu dengan yang lainnya berbeda. Hal itu disebabkan oleh sudut pandang mereka yang berbeda. Secara sosiologis-antropologis bangsa diartikan sebagai persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri.
Bangsa dalam pengertian politis adalah suatu masyarakat dalam daerah yang sama, mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Jadi, bangsa dalam arti politis adalah bangsa yang sudah bernegara dan mengaku serta tunduk pada kekuasaan dari Negara yang bersangkutan.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi. Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa, serta berproses dalam suatu wilayah di Nusantara.
Unsur Terbentuknya Bangsa:
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diuraikan bahwa bangsa memiliki unsur-unsur seperti berikut:
1. Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu.
2. Berada dalam suatu wilayah tertentu.
3. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.
4. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita.
5. Ada kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa, dan lain-lain sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.
Dari unsur-unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa bangsa adalah sekelompok manusia yang berbeda dalam suatu wilayah tertentu yang mempunyai karakter, identitas suatu budaya yang khas dan bersatu, serta tunduk pada aturan tertentu karena persamaan nasib, tujuan atau cita-cita.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Bangsa semoga dapat bermanfaat.
[Continue reading...]
 
Copyright © 2012. Monidas - Posts · Comments
Powered by Blogger